Label

wellcome asrul.blogspot.com

beritalangsa.blogspot.com

Minggu, 21 Oktober 2012

Akbid Bustanul Ulum Langsa Wisudakan 114 Orang Wisudawati


Kota Langsa
Sebanyak 114 ahli madya Akademi Kebidanan (AKBID) Bustanul Ulum Kota Langsa angkatan Tahun IX 2011, 2012 diwisudakan, pada Sabtu (20/10) di Aula Kantor Walikota Langsa
.
“ program ini Kita harapkan agar dapat memanfaatkan ilmu yang didapatkan selama melakukan perkuliahan di Akademik kebidanan Bustanul Ulum, dan bisa mengharumkan nama baik almamater Bustanul Ulum, dapat menjadi bidan yang baik, bekerja propesional serta menciptakan lapangan kerja baru yang  bisa memberi moral lebih memiliki norma-norma agama” tegas Kepala Akbid Bustanul Ulum Langsa Dr Syarbaini MKes kepada ANP. (Asrul)         

BPBA Aceh Gelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas & Strategi Pedamping


Kota Langsa
Badan Penanggulangan Bencana Aceh(BPBA) Provinsi mengelar pelatihan kapasitas dan strategi pedampingan program rehabilitas dan rekonstuksi pasca bencana tahun anggaran 2011,yang diikutsertakan para Geuchik ( kepala Desa) dari Aceh Singkil, Sabusalam, Aceh Barat Daya, Bener Meriah, Gaya Lues, Aceh Besar Kota Langsa dan lainnyya serta juga dihadiri Wakil Walikota Langsa Drs Marzuki Hamid MM (19/10) di Aula Hotel Kartika Kota Langsa.

PPK BPBA Provinsi Wahyudi kepada ANP mengatakan, Geuchik diikutsertakan dalam acara ini untuk mengawasi eksternal dimana dalam pekerjaan dilapangan oleh rekanan tidak sesuai bestek, geuchik dapat melapor langsung kepada kami di Banda Aceh.selain itu tugasnya dapat mensinkronkan proyek yang dilaksanakan supaya tidak fiktif.

Wahyudi melanjutkan, BPBA sangat serius dalam menangani pra bencana dan benar-benar mengawasi yang melekat dari kegiatan di kota maupun kabupaten sesuai dengan UU Nomor 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana dan juga sesuai dengan pilpres 54, kami harapkan pekerjaan ataupun kegiatan yang dilaksanakan di Daerah sesuai dengan kita inginkan semua, tidak menyalahi aturan yang sudah ada, cetusnya. (Asrul)  

Pemko Langsa Peringati HUT Ke 11


Kota Langsa
Pemerintahan Kota Langsa memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) usianya yang memasuki ke-11 tahun yang terbentuk berdasarkan UU Nomor 3 Tahun 2001 tentang pembentukan Kota Langsa yang dilaksanakan di lapangan Merdeka dan dihadiri semua unsur muspida plus dan muspika Kota Langsa (17/10).

Walikota Langsa Tgk Usman Abdullah SE dalam sambutannya mengatakan, perkembangan daerah dan pemerintahan Kota Langsa saat ini sudah memasuki usia yang ke-11 Tahun, dan kami menyadari bahwa dalam perjalanan usianya ke-11 tahun ini, Pemko Langsa masih memiliki berbagai keterbatasan diantaranya keuangan daerah yang sampai saat ini masih devisit dan berbagai kendala lainnya, namun hendaknya sebagai masyarakat yang merasa cinta kepada daerah ini, kita dapat bersama-sama membantu dengan tenaga dan pemikiran yang fositif dan konstuktif sebagai bagan in put dalam evaluasi dan pengambilan keputusan selanjutnya.

Menurutnya, dengan demikian kita tidak memperkeruh suasana dangan memprovokasi dan menghujat sesame kita yang hanya akan mengakibatkan timbulnya perasaan curiga dan ketidakpercayaan antara sesame kita, dalam kesempatan ini kami ingin sampaikan kepada semua masyarakat, mari kita bekerja sama untuk membangun Kota Langsa kearah yang lebih baik.

Walikota melanjutkan, kami sudah berkomitmen untuk bersikap “welcome” terhadap semua elemen masyarakat dalam menyelurkan aspirasi dengan cara dan saluran yang tepat dan bersifat membangun, dan kami juga memilih tema dalam HUT Kota Langsa ke-11 ini, “Kita Wujudkan Kota Langsa Menjadi Kota Yang Berperadaban Dan Islami”  dan kita harapkan Kota Langsa menjadi sebuah daerah jasa dan perdagangan dengan tatanan kehidupan masyarakat yang islami. Dan juga kita harapkan Kota Langsa menjadi Kota yang Madani, menghilangkan segala bentuk KKN, merubah aparatur harus melayani, secara ikhlas, jujur, professional dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya, sebagai wujud keberhasilan peningkatan pelayanan public.
Usman Abdullah juga mengatakan, perubahan paradigm mutlak diperlukan untuk mewujudkan tatanan pemerintahan yang baik, bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme serta birokrasi yang melayani untuk mewujudkan itu semua kami perlu dukungan dan konsisten dari seluruh jajaran pemerintahan dan komponen masyarakat Kota Langsa, jelasnya. ( Asrul ) 

Wagub Kunker Proyek APBA 2012 di Langsa


Kota Langsa
Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf bersama rombongannya kunjungi kerja kegiatan APBA di kota Langsa, kunjungan tersebut didampingi Walikota Langsa Tgk Usman Abdullah SE dan Wakil Walikota Langsa Drs Marzuki Hamid MM serta muspida plus Kota Langsa (15/10).

Menurut Pantauan,  kunjungan langsung Wakil Gubernur Aceh kegiatan APBA di Kota Langsa, yang pertama pekerjaan jembatan di Gampong Merandeh Kecamatan Langsa Lama yang bersumber dari APBA 2012, selanjutnya Wakil Gubernur menuju ke Langsa Lama kecamatan Langsa Lama meninjau pekerjaan APBA kios tradisional dan beberapa pekerjaan yang menggunakan anggaran APBA di Kota Langsa. ( Asrul )

Selasa, 28 Agustus 2012

LSM FAKTA : Copot Kepala Dinas Pendidikan Kota Langsa


Kota Langsa
 Ketua LSM Fakta Kota Langsa Rabono Wiranata meminta kepada pemerintah agar Kepala Dinas Pendidikan Kota Langsa Drs Mustafa M, Pd di copot dari jabatanya, karena menurut R.Wiranata Kepala Dinas Pendidkan tidak bertanggung jawab dan lengah dalam menjalankan tugas, sehingga timbul permasalahan di SDN Buket Meutuah.
Wira melanjutkan, permasalahan yang timbul di SDN Buket Meutuah sangat fatal, karena pengrehapan ruang belajar murid bersumber dana DAK dikerjakan sekaligus enam ruangan sehingga murid tidak bisa belajar sudah dua hari, dari hari pertama masuk sekolah sampai hari ini tanggal 28/8/2012, seharusnya Dinas sudah mengambil langkah sebelum pekerjaan rehabilitasi itu dikerjakan.
Zulfadli AR aktivis Kota Langsa ditempat yang sama kepada ANP juga mengatakan “  ini merupakan kelengahan yang sangat mendasar dan fatal yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan, karena pendidikan merupakan tanggung jawab yang besar untuk mencerdaskan anak bangsa dan sektor pendidikan juga merupakan amanah dan UUD yang harus dijalankan dengan baik oleh Dinas terkait, jelasnya.
Saat ANP menjumpai Kepala Sekolah SDN Buket Muetuah Marzuki (28/8) mengatakan, sekolah SDN Buket Meutuah lagi dalam proses pengrehapan, tiga ruangan belajar dikerjakan oleh rekanan kontraktor dan tiga ruangan diswakelolakan, jadi pekerjaanya sekaligus dikerjakan karena mengejar waktu pekerjaan yang sudah dicantumkan dalam papan proyek, selama 30 hari harus siap.
 jadi proses belajar mengajar sempat terganggu, namun kami dari pihak sekolah sudah berupaya mencari tenda, hari ini tenda sudah dibantu oleh Dandim, menjawab pertanyan dari Wartawan kenapa tenda baru hari ini dipasang sedangkan sekolah sudah dua hari mulai masuk, kepala sekolah menjawab dengan singkat itu coba tanya dengan Dinas, ucapnya
Kepala Dinas Pendidikan Kota Langsa Drs Mustafa M,Pd saat dijumpai ANP diruang kerjanya mengatakan, murid SDN Buket Muetuah sudah belajar dua hari di bawah tenda dan sekolah tidak diliburkan, untuk pengrehapan itu harus dikerjakan terus karena kalau tidak dikerjakan maka akan mati anggaran, jadi kita harus kejar waktu baik rekanan maupun swakelola.
Menurut pantau ANP dilapangan sekitar pukul  1.30 WIB (28/8) tenda baru dipasang oleh beberapa anggota TNI dari makodim  ( Asrul )

Rabu, 15 Agustus 2012

Dinas Sosial Akan Serahkan Sepmor Kepada Tenaga TKSK


Kota Langsa
 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Kabupaten Aceh Timur akan menyalurkan sepeda motor Honda Supra kepada 24 Orang Tenaga Kerja Sukarela Kecamatan (TKSK) di 24 kecamatan Kabupaten Aceh Timur yang bersumber dari dana APBA tahun 2012.

Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Kabupaten Aceh Timur Drs. Mukhtaruddin diruang kerjanya mengatakan (15/8), sebelum menyalurkan sepeda motor tersebut terlebih dahulu pihaknya akan memverifikasi nama-nama penerima agar penyalurannya tepat sasaran, bantuan alat transportasi tersebut akan diserahkan kepada penyambung kerja Dinas Sosial di Desa-desa untuk penataan PMKS, dan pedamping program Dinas Sosial.
“Sesuai intruksi Bupati kami akan verifikasi terlebih dahulu nama-nama TKSK dan kemudian diserahkan secara simbolis oleh Bupati Aceh Timur Hasballah M Thayeb”. Tukas Mukhtaruddin.

Mukhtaruddin menambahkan, bantuan sepeda motor tersebut diharapkan dapat bermanfaat bagi para penyuluh sosial tersebut dalam menjalankan tugasnya.( Asrul )

Fakultas Pernatian Buka Puasa Bersama Jajaran & Anak Yatim


Berita Langsa
Fakultas Pertanian Universitas Samudra Langsa ( UNSAM ) buka puasa bersama jajaran kampus dan anak yatim Gampong Murandeh (11/8) di Aula Fakultas Pertanian.
Dekan Fakultas Pertanian UNSAM Ir  Syukri M, Ali M,Pd mengatakan, para anak yatim merupakan anak bangsa yang harus seslalu diperhatikan, karena generasi ini mempunyai harapan dan cita-cita masa depan yang lebih baik kedepan tentunya dengan dukungan semua pihak.
“sudah selayaknya rasa peduli sesama dan jiwa social dilestarikan oleh semua warga, khusunya kaum muslimin di Langsa, mari saling tingkatkan tali silaturahmi dan menjaga generasi tidak mampu agar dapat terwujudnya kemakmuran warga bersama, kata Syukri.
Dekan melanjutkan, kita ingin berbagi bersama anak-anak dibulan yang penuh berkah, rahmat dan hidyah serta ampunan ini, tentunya perbuatan yang baik akan dilipat gandakan pahalanya dan member makan kepada orang yang berpuasa bersama para dosen serta jajaran kampus.
Andi (12) anak yatim dari gampong Murandeh saat ditanyai Citra Aceh mengatakan, saya sangat senang bisa buka puasa bersama dosen-dosen kampus UNSAM dan bisa berkumpul bersama dengan kawan-kawan disini, ucapnya yang didampingi oleh beberapa kawannya di Aula Fakultas Pertanian.
Dekan juga mengatakan, disamping buka puasa bersama, kita juga pesijuek (menepung tawari) musallah hari ini, tanda musalla sudah siap untuk dipakai yang dipesijuek langsung oleh Ketua yayasan Djamal dan disaksikan oleh jajaran kampus serta Rektor UNSAM, ungkapnya. ( Asrul )

Rabu, 08 Agustus 2012

Diduga Mesum Dimess Polhut, Sepasang Remaja Diamuk Masa


Diduga Mesum Dimess Polhut, Sepasang Remaja Diamuk Masa
Kota Langsa
Diduga berbuat mesum dimess Polisi kehutanan Aceh Timur di Gampong Matang Selimeng Kecamatan Langsa Barat sekitar jam 22.00 Wib, sepasang remaja diamuk masa.

Kepala Dinas Syariat Islam Kota Langsa Drs Ibrahim Latif MM kepada Pratama News (8/8) mengatakan, sepasang remaja Laki-laki berinisial Ab (34) warga Gampong Rantau Panjang Kecamatan Simpang Jernih Kabupaten Aceh Timur dan permpuan WY (25) warga Tanjung Pura, Sumatera Utara yang merupakan sales di suatu produk yang kini berdomisili di Gampong Sidodadi Kecamatan Langsa Lama diamuk masa setelah babak belur pasangan haram tersebut diserahkan oleh masyarakat kepihak Polres Langsa.

Ibrahim menambahkan, setelah diserahkan ke Polres, oleh pihak Polres karena masalah tersebut menyangkut pelanggaran Syariat Islam maka pihak polres menyerahkan ke Dinas Syariat Islam, pasangan haram itu kami terima sekira jam 23.00 Wib, ucapnya
Kadis Syariat Islam melanjutkan, pasangan haram ini sudah kita amankan, selanjutnya kita lakukan pembinaan malam itu juga, juga sudah kita panggil kedua belah pihak orang tua dan masyarakat Gampong Matang Selimeng, sekira jam 04.00 untuk proses selanjutnya , namun dari hasil musyawarah kedua belah pihak, masyarakat Matang Selimeng dan Sidodadi bahwa silaki-laki harus minggat dari Gampong Matang Selimeng dan begitu juga dengan perempuan tidak dibenarkan tinggal di Sidodadi oleh pihak Gampong, mereka harus dinikahkan dan membayar sanksi di Gampong yang sudah dikotori oleh mereka dengan perbuatan haram.

Setelah mereka menanda tangani surat peryataan tersebut, mereka akan diantar oleh Polisi WH ketempatnya dan diserahkan langsung kepada keluarga masing-masing , kami sangat sesalkan perbuatan haram yang dilakukan pasangan tersebut, masak dalam bulan puasa mereka melakukan perbuatan terkutuk, jelas Ibrahim. ( Asrul )     

Ketua SPBUN PTPN 1 : Terima Kasih Manajemen Bayar THR Lebih Awal


Kota Langsa
Selasa (7/8) bertepatan hari ke 18 Ramadhan 1433H, PT Perkebunan Nusantara I (Persero) telah membayar Tunjangan Hari Raya (THR) kepada seluruh karyawan tahun ini, dengan total THR yang dibayarkan sebesar Rp.12,21 Miliar kepada seluruh karyawan.
”Kemarin seluruh karyawan PTPN I telah menerima pembayaran THR.” kata Ir.Alfian Ketua Umum Serikat Pekerja Perkebunan (SPBUN) didampingi Sekretaris Umum Adi Yusfan,SE. ”Kami sangat berterima kasih kepada manajemen PTPN I yang telah membayarkan THR lebih awal, Sehingga tunjangan yang telah diterima dapat segera dimanfaatkan untuk kepentingan menyambut hari raya Idul Fitri.”
Adi menambahkan Tunjangan Hari Raya (THR)  merupakan salah satu kewajiban dari perusahaan terhadap karyawan, Sesuai aturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, perusahaan diminta paling lambat membayar THR tersebut pada H-7 lebaran, Ini dimaksudkan agar kebutuhan para pekerja untuk hari raya dapat segera terpenuhi.
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia pada tanggal 19 Juli 2012 telah mengeluarkan Surat edaran Nomor : SE.05/MEN/VII/2012 Tentang Pembayaran Tunjangan Hari Raya Keagamaan dan Himbauan Mudik Lebaran Bersama, Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan bagi pekerja sudah merupakan tradisi sebagai salah satu upaya memenuhi kebutuhan pekerja dan keluarganya dalam merayakan hari raya keagamaan.
Pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan tahun 2012 merupakan kewajiban pengusaha kepada pekerja sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia nomor : PER.04/MEN/1994 tentang Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan bagi pekerja di perusahaan. Dimana waktunya disesuaikan dengan hari keagamaan masing-masing pekerja, selambatnya 7 hari sebelum hari raya yang bersangkutan.
Pada Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara Manajemen PT Perkebunan Nusantara I (Persero) dengan Serikat Pekerja Perkebunan (SPBUN) PT Perkebunan Nusantara I pada Pasal 54 ayat 3 dinyatakan; Pemberian THR untuk seluruh karyawan diberikan minimal sepuluh hari sebelum Hari Raya Idul Fitri setiap tahun, ucapnya Adi  (Asrul)

Sabtu, 04 Agustus 2012

Kesal Jalan Berlobang, Warga Tanam Pohon Pisang Dijalan


Aceh Tamiang
 Warga Desa Kebun Tengah Kecamatan Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang tanam pohon pisang di tengah jalan lintas Banda Aceh- Medan. Penanaman pohon pisang itu bentuk kekesalan warga kepada pemerintah dan instansi terkait yang mebiarkan tengah jalan lintas itu berlubang hingga banyak menelan korban.
Fatimah (55) salah seorang warga setempat kepada ANP mengatakan (4/8), hampir setiap hari jalan berlobang itu memakan korban sehingga masyarakat setempat berinisiatif menanam pohon pisang, agar para pengguna jalan dapat melihat bagaimana kondisi jalan itu.
Fatimah menambahkan, seharusnya pemerintah dan instansi terkait sigap dalam menanggapi persoalan buruknya infrastrukstur jalan raya, apa lagi sudah sampai memakan korban.
Terkait hal tersebut, Kepala Balai  Besar Pelaksanaan Jalan Nasional 1 Satker Pelaksanan Jalan Nasional Wilayah Provinsi Aceh, Pelaksanaan Kegiatan PPK4 untuk wilayah Panton Labu, Simpang, Langsa hingga batas Sumut, Herman mengatakan (4/8), kerusakan jalan tersebut akibat terjadi kebocoran pipa milik PDAM yang berada di tengah-tengah jalan tersebut, sehingga air mengendap dan menyebabkan jalan hancur dan berlubang.
Namun demikian pihaknya akan berkoordinasi dengan  PDAM untuk segera memperbaiki kerusakan jalan itu, Tukas Herman Via Seluler kepada Acehnationalpost. (Asrul)

Siswa SMPN 2 Langsa Bawa Nama Harum Provinsi Aceh


Kota  Langsa
Siswa SMPN 2 Langsa Muhammad Andri (Foto) yang masih duduk di kelas dua SMP telah membawa nama harum Provinsi Aceh, karena berhasil meraih juara III baca Al-qur`an di FLS2N (Festifal Lomba Seni Siswa Nasional) tingkat SMP tahun 2012 yang digelarkan di Mataram Nusatenggara Barat.

Drs marzuki Mpd mewakili Kepala Dinas Pendidikan Kota Langsa (25/6) saat menyambut Muhammad Andri pulang dari Mataram dihalaman Dikjar, dalam sambutannya mengatakan, keberhasilan Siswa SMPN 2 kota Langsa dalam meraih juara tingkat Nasional telah membawa nama harum Provinsi Aceh terutama kota Langsa, karena SMP2 Langsa dapat mewakili  Provinsi Aceh.

Marzuki berharap supaya ini menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain, tahun ini mendapat juara III, semoga tahun depan dapat meraih juara I untuk tingkat Nasional, karena kami akui anak Aceh mempunyai skil tinggi dalam bidang apapun, terutama dalam bidang Agama, popularitas ini perlu kita pertahankan bersama demi keberhasilan anak-anak Aceh dalam Dunia Pendidikan, ungkapnya (Asrul)

Kapal Yang Bersandar di Kuala Langsa, Akhirnya Bongkar di Rantau Selamat

Kota Langsa
Kapal barang yang pernah bersandar beberapa hari di pelabuhan Kuala Langsa, Kamis malam (19/7) terpaksa bongkar di Pelabuhan Kecamatan Rantau Selamat Kabupaten Aceh Timur, ada dugaan barang didalam kapal tersebut tidak lengkap dokumen, sehingga tidak dibenarkan dibongkar di Kuala Langsa oleh Bea Cukai.
Pantauan ANP (19/7) pukul 20.00 sampai jam 02.30 WIB, sekitar 300 masyarakat setempat sedang membongkar barang dari atas kapal Fajar Lestari dengan muatan sekitar 200 ton dipindahkan ke atas 3 truk jenis Trailer dengan nomor pol BK 9418 LR, BK 8497 BD dan BK 9316 LU.
Saat ANP menjumpai  Iskandar sebagai yang mengkoordinir lapangan mengatakan, ini kapal dari kuala Langsa, didalamnya hanya makanan ternak yang akan dibawa ke Medan, dibongkar disini karena Beacukai Langsa tidak membenarkan untuk di bongkar dipelabuhan Langsa, padahal ini hanya makanan ternak, jadi kami ambil kesimpulan untuk bongkar disini, alangkah sayangnya kalau barang tersebut harus di expor balik yang pasti barang tersebut kalau tidak dibongkar akan dibuang ditengah laut, ucapnya
Iskandar menambahkan, yang penting kami tidak membawa barang berbahaya, untuk apa kami takut membongkar, padahal dengan masuknya barang seprti ini masyarakat sangat merasa senang, seperti malam ini 300 masyarakat sudah tertampung kerja, bagaimana senangnya mereka, untuk uang megang kan sudah cukup,ini kan sudah membantu masyarakat jelata juga, ungkapnya. (Asrul)    

PTPN 1 Membantah, Terkait Dugaan Meracuni Gajah


Kota Langsa
 Kematian dua ekor gajah di areal PTPN I Provinsi Aceh yang menjadi pemberitaan diberbagai media masa cetak dan elektronik dalam beberapa hari ini, seolah-olah disangka PTPN I sebagai biang dari kematian satwa yang dilindungi oleh Negara ini. 
Humas PTPN I Langsa  Adi Yusfan diruang kerjanya (4/6) menegaskan bahwa PTPN I tidak meracuni gajah hingga mati, namun, Adi membenarkan adanya dua ekor gajah yang mati di areal PTPN I tepatnya di areal tanaman kelapa sawit tahun 1991 blok 75 Ujung Senja Afdeling VIII, Kebun Tualang Sawit  Kabupaten Aceh Timur Provinsi Aceh.
 Adi Yusfan menambahkan, bahwa Afdeling VIII Kebun Tualang Sawit berdekatan dengan desa Alur Labu yang berpenduduk  200 KK. “Memang benar ada dua ekor gajah yang mati diareal PTPN I, tapi bukan berarti kematian satwa yang dilindungi itu dilakukan oleh pihak PTPN I.”
Adi Yusfan menjelaskan lebih lanjut , saat mendapat informasi adanya gajah mati di area PTPN 1, Asisten Kepala Wilayah B Tualang Sawit, M Nizaruddin beserta asisten dan mandor satu afdeling VIII, Selasa, (29/5) langsung menuju lokasi tempat gajah mati tersebut,  disana didapati gajah yang telah mati, dan diduga kematiannya disebabkan oleh racun.
 Pada hari yang sama M Nizaruddin kembali ke lokasi gajah mati bersama tim Risk Management(manajemen Risiko) Kantor Pusat, Kejadian ini segera dilaporkan kepada Manajer Kebun Tualang Sawit, Manajer Kebun Tualang Sawit, Rounsment Moudar dan rombongan pun segera menuju lokasi gajah mati di blok 75 tersebut.
Namun ”PTPN I sangat menyayangkan kematian gajah tersebut, apalagi gajah adalah merupakan satwa yang dilindungi oleh negara, Ini perbuatan orang-orang yang tidak bertanggung jawab, apalagi pada tanggal 1 Juni 2012 gading gajah tersebut pun telah hilang, Jadi dapat disimpulkan bahwa kematian gajah tersebut bukan diracuni oleh PTPN I, hanya kebetulan saja gajah tersebut matinya di areal PTPN I”. jelas Adi Yusfan.
 Sebab kata Adi Yusfan sejak awal dibukanya areal kelapa sawit di Kebun Tualang Sawit tidak ada membunuh gajah, apa lagi sekarang, pohon sawit sudah besar atau dewasa dan tinggi, sehingga keberadaan gajah diareal tersebut tidak mengganggu bagi tanaman kelapa sawit PTPN I, ungkapnya. (Asrul)

KPPN Serahkan DIPA Ke Tiga Kabupaten


Kota Langsa
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Kota Langsa, menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun Anggaran 2012 ke tiga Kabupaten, Aceh Timur, Aceh Tamiang dan Kota Langsa yang diserahkan secara simbolis kepada Walikota Langsa Drs Zulkifli Zainon.MM dari Kementrian Keuangan Republik Indonesia melalui Kepala KPPN Langsa Iwan Hanafi S.Ip di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Langsa, yang dihadiri Ketua STAIN Zawiyah Cot Kala Dr H. Zulkarnaini MA.
Kepala KPPN Langsa Iwan Hanafi (23/12) kepada koran ini mengatakan, penyerahan DIPA sebelum awal tahun anggaran tradisi tahunan, tetapi merupakan komitmen kita bersama untuk memastikan agar pelaksanaan anggaran dapat dimulai tepat pada waktunya, dengan demikian seluruh instansi pemerintah dapat segera mengesekusi rencana-rencana yang sudah ditetapkan sesuai fungsinya masing-masing, percepatan penyerahan DIPA TA 2012 salah satu upaya untuk mendorong agar satuan kerja dapat sesegera mungkin melaksanakan kegiatannya ditahun anggaran 2012 dengan proses penerbitan DIPA merupakan tahap akhir dari seluruh proses penusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2012 sekaligus tahap awal pelaksanaan anggaran selain DIPA juga berfungsi sebagai alat pengendalian, pelaksanaan, pelaporan, pengawasan dan perangkat akuntansi Pemerintah.
Iwan Hanafi menambahkan, dalam kesempatan ini kami laporkan bahwa Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran 2012 yang diserahkan hari ini sebanyak 134 DIPA yang meliputi 3 wilayah kabupaten dengan nilai 439.385.114.000 yang terdiri dari DIPA Instansi Vertikal kementrian di daerah berjumlah 119 DIPA dengan nilai 343.099.707.000 sama 77 persen dari nilai DIPA, dari DIPA Tugas pembantuan SKPD di Kabupaten atau Kota jumlah DIPA dengan nilai 21.245.759.000 sama dengan 5 persen dari nilai DIPA, untuk DIPA Urusan Bertsama SKPD Kabupaten atau Kota berjumlah 4 DIPA dengan nilai 77.039.648.000 sama 18 persen dari nilai DIPA, jelasnya. ( Asrul )

Nelayan Kota Langsa Ikuti Pelatihan Peningkatan Kehidupan


Kota Langsa
Puluhan nelayan Kota Langsa ikuti pelatihan peningkatan kehidupan nelayan untuk meningkatkan kinerja nelayan menjadi lebih baik, yang digelarkan di kantor Perikanan Kota Langsa, dengan pemateri dari BPPP Medan.
Triwidarto Api ketua pelaksaan pelatihan nelayan kepada Koran ini (21/5) mengatakan, melaksanakan pelatihan peningkatan kehipunan nelayan dengan alat tangkap , sasarannyan 30 orang khususnya yang berpropesi nelayan tramelet, hasil praktek peserta diserahkan untuk dapat dimanfaatkan, seperti alat tangkap, tentang bagaimana mereka menangkap udang, juga ada dibuat pembentukan KUB (Kelompok Usaha Bersama) yang disamapaikan oleh Kabid penangkapan ikan Kota Langsa Armia.
Triwidarto menambahkan, hari ini sesuai dengan jadwal 6 hari telah selesai kegiatan maka hari ini terakhir tutup pelatihan, kemudian alat penangkapan yang dibagi kepada para nelayan agar bias dijaga dengan baik karena semua bahan sudah kami penuhi, harapan kami mudah-mudahan yang akan datang aka nada pelatihan lagi, tetapi dengan alat tangkap lain, itu tergantung sesuai dengan permintaan peserta ini, kalau ada untuk alat tangkap jarring bawal ,rupanya disini juga banyak rakan-rakan nelayan yang memakai alat tangkap jaring bawal,  atau jarring gembung , ungkapnya. ( Asrul ) 

Pemerintah Daerah Aceh Timur Menyelesaikan Kasus Lahan PT. PPP


Kota Langsa,

Pemerintah daerah Aceh Timur telah membentuk tim muspida plus untuk menyelesaikan kasus sengketa lahan PT.Padang Palma Permai (PPP) dengan masyarakat.

Sengketa lahan perkebunan sawit antara PT. Padang Palma Permai dengan masyarakat hingga saat ini masih terus berlanjut. Masyarakat dari sejumlah desa di kecamatan Peureulak Kota yaitu Desa Cek Embun, Desa Tualang Pateng, Desa Jengki dan Desa Seunebok Pempeng, meminta agar pemerintah menyelesaikan kasus sengketa tersebut sesuai peraturan hukum yang berlaku.   

“ Kami meminta agar pemerintah daerah Aceh Timur segera menyelesaikan pesoalan sengketa lahan ini sesuai peraturan hukum yang berlaku,” ungkap Muharram kepala Desa Chek Embun,(12/5) disaat

Sengketa lahan antara masyarakat dengan PT.Padang Palma Permai sudah berlangsung hampir setahun. Warga dari sejumlah desa di Aceh Timur yaitu Desa Cek Embon, Desa Tualang Pateng, Desa Seuneubok Pempeng, dan Desa Jengki, memproptes pemberian izin lokasi lahan perkebunan sawit kepada PT.Padang Palma Permai.

Dalam protesnya, warga mengaku dalam areal izin lokasi perkebunan sawit tersebut terdapat lahan perkebunan milik masyarakat setempat.

Warga melalui lembaga swadaya masyarakat sudah melaporkan ke kepolisian daerah (Polda) Aceh atas pengusaan lahan diluar HGU oleh PT.Padang Palma Permai.  

 Pemerintah kabupaten Aceh Timur saat ini telah membentuk tim khusus untuk menangani kasus sengketa lahan perkebunan sawit antara PT.Padang Palma Permai dengan masyarakat setempat. Tim khusus tersebut dikenal dengan tim Muspida Plus yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Aceh Timur, Saifannur.

Saifannur mengatakan pemerintah daerah kabupaten Aceh Timur sudah melayangkan surat permohonan kepada pimpinan PT.Padang Palma Permai agar dapat hadir dalam pertemuan dengan tim muspida plus untuk bersama-sama mencari solusi terbaik dalam penyelesai kasus tersebut.

“ Kami sudah melayangkan surat permohonan kepada pimpinan perusahaan untuk datang ke Aceh Timur bertemu dengan tim khusus guna membicarakan penyelesaian kasus sengketa ini, kita beri waktu hingga akhir Mei 2012 ini,” ucap Saifannur (11/5).

Saifannur menjelaskan jika sampai akhir Mei ini, pihak perusahaan tersebut tidak memberikan jawaban pasti kapan bisa datang ke Aceh Timur, maka akan kita panggil dengan surat dan akan ditetapkan tanggal pertemuan dengan tim muspida plus.  

Pemda Aceh Timur kata Saifannur juga telah membuat sejumlah rencana penyelesaian kasus sengketa lahan tersebut. Diharapkan warga dapat bersabar dan mendukung proses penyelesaian tersebut.( Asrul )

Ketua LSM Fakta : Pengaspalan Jalan Paya Bili Dua Asal Jadi Rekanan Pekerja Pengaspalan Tidak Bertanggung Jawab


Kota Langsa
Pekerjaan pengaspalan jalan Desa Paya Bili Dua yang menggunakan dana Otsus 2011, panjang sekitar satu Kilometer  dengan anggaran menurut informasi sekitar 1,2 Milyar, sebagai pelaksana CV.PUTRA DIDOH, terkesan dikerjakan asal jadi dan bagaikan proyek siluman, hal itu dikatakan oleh Ketua LSM Fakta Kota Langsa Rabono Wiranata baru-baru ini.
R. Wiranata juga menambahkan,  dalam pemasangan plan proyek tidak dicantumkan nilai proyek, visik dan volume visik, juga tidak ada dicantumkan kapan masa akhir kontrak pekerjaan, selanjutnya dalam pelaksanaannya penimbunan kanan kiri badan jalan tidak selesai dilaksanakan oleh pelaksana, dalam pantauan kami dilapangan bahwa saat ini kondisi bangunan jalan yang dikerjakan oleh CV tersebut sudah mulai kopak-kapik, akibat dikerjakan asal jadi.
Wiranata juga mengatakan, menurut pengamatan kami dari LSM Fakta bahwa bangunan jalan tersebut sama sekali tidak ada dilakukan perawatan oleh rekanan yang pada dasarnya jalan tersebut merupakan tanggung jawab dari rekanan tersebut sebagai pelaksana, kami dari LSM sangat menyesalkan atas pelaksanaan pekerjaan pengaspalan jalan yang berada di Desa Paya bili Dua.
Kami mengharapkan kepada pihak yang terkait ataupun yang berwenang agar segera mengusut dan menindak tegas kepada pihak rekanan serta yang terkait dengan pelaksaan pengaspalan jalan tersebut, harapnya Wiranata sebagai Ketua LSM Fakta. (Asrul) 

BP3A Gelar Sosialisasi Pembrantasan Traficking


Kota Langsa
  Badan Pemebrdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BP3A) Provinsi Aceh, mensosialisasikan pembrantasan Traficking atau perdagangan perempuan dan anak di Aceh, yang digelarkan di Hotel Harmoni Kota Langsa, (29/5) yang dihadiri unsure Pemerintah, LSM dan aparat Gampong dari tiga Kabupaten Kota, Aceh Tamiang, Aceh Timur dan Kota Langsa.
Acara tersebut sesuai dengan Thema Melalui Sosialisasi UU PTPPO Kita Bangkit Komitmen Pemerintahan dan Kepedulian Masyarakat Untuk Membrantas Perdagangan Orang di Provinsi Aceh.
Amrina Habibi, Kasubbid PKHP ( Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan ) Provinsi Aceh, kepada Koran ini mengatakan, Sosialisasi UU Pembrantasan tindak pidana perdagangan anak yang bertujuan untuk mencegah kebahayaan menyangkut perjualan anak dan perempuan di Aceh, banyak modus perdagangan terjadi karena faktor ekonomi, kemiskinan sangat cepat terpengaruh menjadi salah satu korban Traficking, karena banyak tawaran-tawaran kerja yang ditawarkan oleh sipelaku seperti menawarkan kerja dengan gaji yang besar dan banyak hal yang bias di iming-iming untuk mempengaruh korban.
Amrina Habibi menambahkan, kebanyakan kasus ini terjadi kepada anak-anak, karena anak-anak lebih mudah terpengaruh , baik dengan iming-iming kerja gaji besar maupun untuk di TKI atau TKW, dalam hal ini perlu perhatian serius untuk mengupayakan agar tidak terjadi perdagangan anak di Aceh khususnya, karena di Aceh sudah terdaftar 7 kasus penjualan anak dan perempuan, 3 kasus terjadi di Kota Langsa, 3 kasus terjadi di Aceh Tamiang dan 1 kasus terjadi di Aceh Timur, hal tersebut terjadi karena daerah kita dekat dengan Sumatra.
Pengharapan kami kepada Pemerintah ataupun masyarakat agar membangun sinergi dalam berbagai peran supaya dapat terhindar dari kasus perdagangan anak dan perempuan, dan perlu juga kita tingkatkan gugus anti Traficking di daerah-daerah yang rawan terjadinya korban Traficking, dengan kita tingkatkan gugus anti Traficking kasus ini bias fullgar dan cepat teratasi apabila terjadi, ungkapnya. (Asrul) 

Kamis, 02 Agustus 2012

Terkait Adanya Pedagang Makanan Siang Hari, WH Gelar Razia Rutin


Kota Langsa
Terkait karena adanya pedagang makanan disiang hari  di Kota Langsa, Wilayatul Hisbah (WH) Kota Langsa terpaksa melakukan razia rutin setiap hari di bulan ramadhan terhadap pedagang musiman yang berani berjualan mulai pukul 11.00 siang, pasalnya banyak ditemui penjual makanan dadakan disiang hari secara terbuka dibeberapa titik di Kota Langsa.
Saat ANP menjumpai Kepala Dinas Syariat Islam Kota Langsa Drs Ibrahim Latif MM diruang kerjanya (30/7) kepada ANP mengatakan, ia mengakui adanya pedagang makanan yang berjualan disiang hari, namun pihak kami sudah menegur para pedagang makanan tersebut dengan member peringatan kalau masih ada yang berani berjualan sebelum jam 16.00 WIB, maka barang-barang makanan yang mereka jual akan kami amankan.
Ibrahim juga mengatakan, selain itu pihak kami juga sudah melakukan sosialisasi dengan membagikan selebaran maklumat atau brosur kepada seluruh pedagang musiman yang berisikan tentang hal-hal yang perlu diperhatikan oleh pedagang, “ bagi pemilik restoran, rumah makan, café dan warung kopi untuk tidak membuka usahanya pada siang hari, bagi para penjual makanan dibenarkan mulai berjualan pada pukul 16.00 WIB setelah shalat ashar, tidak dibolehkan membakar mercon atau petasan pada pagi dan malam hari, dilarang bermain Joker dan domino serta judi lainnya, dan juga diingatkan kepada pemilik warnet agar tidak membuka usahanya pada malam hari selama bulan ramadhan, bagi umat Non Muslim agar dapat menghormati dan menghargai umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa supaya tidak makan, minum serta merokok pada tempat-tempat terbuka, bagi mereka yang tidak mengindahkan maklumat ini maka akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan Syariat Islam, maklumat ini talah kami koordinasi dengan muspida plus pemerintahan Kota Langsa,  ungkapnya. ( Asrul )

Mahasiswa STAIN ZCK Gelar Buka Puasa Bersama


Kota Langsa
Ratusan Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri  Zawiyah Cot Kala Langsa, dari Jurusan Dakwah Prodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) gelar buka puasa bersama di Aula Jurusan Dakwah.
Komisaris Prodi KPI smester VI Agus Salim saat dijumpai ANP (28/7) mengatakan, ini acara buka puasa bersama mahasiswa KPI yang terdiri dari alumni dan mahasiswa dari semester 2 sampai semester 8, tujuannya bersilaturahmi dan membentuk ukhwah islamiah dalam menjalin keakraban selanjutnya yang lebih baik kedepan antara semua mahaiswa Komunikasi Penyiaran Islam, kami harapkan dengan terbentuknya acara seperti ini dapat menjalin hubungan yang akrab walaupun hanya momen berbuka puasa bersama, ungkapnya.
Zulfikar salah satu mahasiswa Prodi KPI khusus smester VI mengatakan, saya sangat senang dengan terbentuknya acara buka puasa bersama seperti ini, disamping saya bisa berkumpul dengan kawan-kawan satu unit dan para dosen semua, disini saya juga bisa mengenal wajah-wajah adik leting yang cantik dan ganteng-ganteng, harapan saya semoga acara ini bisa berlanjut untuk tahun kedepannya jangan hanya untuk tahun ini aja, ucapnya. ( Asrul )

Ketua AJI Langsa Wartawan Harus Mematuhi Kode etik jurnalis


Kota Langsa
Untuk menghindari kekerasan terhadap Wartawan di Kota Langsa, Ketua Aliansi jurnalis Indepeden (AJI) Kota Langsa Ivo Lestari, kepada Kepri Nusantara mengatakan (27/6) kepada seluruh Wartawan yang berada di daerah Langsa agar dapat mematuhi kode etik Jurnalistik dan menjalankan tugas Pers sesuai dengan UU Pers .
Ivo menambahkan, kekerasan yang terjadi terhadap wartawan itu terjadi karena Wartawan tidak melanggar kode etik jurnalis dan ada juga kekerasan terjadi akibat pihak masayarakat tidak mengetahui kode etik atau tugas jurnalis, ungkapnya
Ivo juga mengatakan saya sebagai Ketua AJI Kota Langsa, wartawan betul-betul dapat memahami kode etik jurnalis dan dapat meningkatkan kesadaran Pers yang dijalani oleh wartawan , Ivo juga mengakui banyak wartawan yang belum memahami betul tentang kode etik jurnalis di Langsa, karena kurangnya pembekalan terhadap wartawan, sebenarnya defenisi seorang wartawan orang yang menyebarkan informasi ke public.
Namun AJI tetap meminta kepada pejabat, instansi-instansi untuk memberi kebebasan kepada Pers dalam menjalankan tugas, jangan membungkam pers karena suatu daerah akan terlihat maju dengan hadirnya pers, kemajuan daerah dapat dilihat oleh masyarakat luar melalui media yang ditulis oleh wartawan, imbuh ivo.
Ivo selaku ketua Aji Kota Langsa, mengharapkan kepada wartawan agar kode etik dijalankan sesuai dengan peraturan, dan membuat kepercayaan pada masyarakat, saya rasa kalau ini dijalankan, tidak aka nada lagi kekerasan terhadap wartawan yang selama ini banyak kita dengar dimana-mana. (Asrul)  

Kepala SDN Percontohan Raih Juara 3 Prestasi Tingkat Provinsi


Kota Langsa
Kepala sekolah Sekolah Dasar Negeri Percontohan Kota Langsa, Dra Rohana berhasil meraih juara 3 pemilihan kepala sekolah berprestasi se Aceh, yang digelarkan di Hotel Diana Kota Alam Banda Aceh selama tiga hari, mulai dari tanggal 9 sampai 12/7/2012 oleh Kanwil Provinsi.
Kepala sekolah SDN Percontohan Kota Langsa Dra Rohana diruang kerjanya usai pulang dari Banda Aceh (16/7)  mengatakan, saya merasa senang dan bangga bisa meraih juara 3 dalam acara pemilihan kepala sekolah berprestasi se Aceh, karena bukan kepala SD saja yang ikut, tetapi kepala SMP dan SMA  juga ikut, ungkapnya
Rohana menambahkan, kami dari Kota Langsa ada empat kepala sekolah yang dikirim oleh Dinas mengikuti acara pemilihan kepala sekolah berprestasi, namun saya senang bisa meraih juara, walaupun juara 3, jadi Dinas tidak cuma-cuma mengirim saya, selain itu saya juga sudah pernah membawa nama Aceh ke tingkat Nasional, karena saya pernah meraih juara 2 tingkat Nasional dalam acara Kepala sekolah Apresiasi yang peduli Pendidikan Agama Islam (PAI) pada tangggal 12 Januari 2012 yang digelarkan di Hotel Burobudur, Jakarta, cetusnya
Baru-baru ini saya ( Rohana ) juga pernah meraih juara 3 Apresiasi PTK PAUDNI tingkat Provinsi Aceh pada tanggal 13 Juni 2012 dalam lomba insruktur kursus tata busana yang digelarkan di Banda Aceh, namun saya berharap mudah-mudahan keberuntungan saya bisa bertahan dan bisa dicontoh oleh kawan saya kepala sekolah lain untuk meraih juara yang bisa membawa nama harum daerah kita, ungkapnya lagi dengan wajah yang ceria. (Asrul)

Bulan Puasa Bencong Tetap Berkeliaran di Kota Langsa


Kota Langsa
Meskipun bulan ramadhan yang merupakan bulan paling suci bagi umat islam namun bencong tetap berkeliaran di Kota Langsa.
Pantauan ANP Sabtu malam (28/7) pukul 02.00 WIB, bebarapa wanita jadi-jadian sedang mangkal dilorong-lorong gelap tepatnya disamping ABENK Ponsel yang berdekatan dengan Losmen Pase Kota Langsa dengan gaya perempuan nampak sedang menunggu laki-laki hidung belang yang mau berkencan dengannya, bencong tersebut sering beroperasi pukul 00.00 keatas sampai jam 04.00 pagi.
Zulfadli salah seorang warga Kota Langsa kepada ANP mengatakan, timbulnya penyakit masyarakat tersebut akibat kurangnya pengawasan dari dinas terkait, hal ini sangat berbahaya bagi masyarakat Kota Langsa terutama bagi remaja-remaja yang cepat terpengaruh dengan bencong-bencong itu, kita harapkan kepada pemerintah kota Langsa supaya segera dapat menertibkan penyakit masyarakat  yang masih berkeliaran mencari teman kencan di bulan suci ramadhan ini, ini pengaruh besar bagi anak-anak baru gede, karena mereka suka bergadang pada bulan puasa, cetusnya. ( Asrul )

882 Guru Sertifikasi Akan Ikuti Uji Kopentesi


Kota Langsa
 Ratusan guru sertifikasi Kota Langsa yang terdiri dari SMA, SMK, SMP, SD dan TK serta Pengawas akan mengikuti uji kopentesi  untuk mengukur pengembangan mutu yang akan digelarkan hari Senin Tanggal 30/7/2012 di SMAN 1, SMA Cut Nyak Dhien, SMPN 1 dan SMPN 3 Kota Langsa.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Langsa Drs Mustafa M,Pd kepada Acehnationalpost (27/7) mengatakan, uji kopetensi guru yang bersertifikasi merupakan program Nasional yang akan dilakukan secara online, bertujuan untuk menguji kemampuan mutu guru yang bersertifikasi, kita harapkan bagi seluruh guru yang mengikuti ujian kopetensi dapat meraih nilai yang baik dan bisa lulus dalam meningkatkan mutu yang berkualitas, ungkapnya. ( Asrul )

405 Mahasiswa Universitas Samudra di Wisudakan


Kota Langsa
405 wisudawan dan wisudawati Universitas Samudra Langsa mengikuti wisuda ke XXI yang telah meningkatkan jumlah sarjana dan alumni UNSAM dari berbagai Fakultas dan Program studi, yang disaksikan Koordinator koperasi wilayah I, Walikota, bupati Aceh Timur, Aceh Tamiang, Ketua DPRK Langsa, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Ketua Pengadilan Negeri langsa, idi dan Kuala simpang serta unsure lainnya  dihalaman Kampus Universitas Samudra Langsa (12/7).
Rektor Universitas Samudra Langsa Drs. H Bachtiar Akob, M.Pd dalam sambutannya mengatakan, dengan upacara wisuda ke XXI ini diikuti oleh 405 wisudawan dan wisudawati  yang telah menambah jumlah produk Universitas Samudra Langsa dari berbagai Fakultas.
Bachtiar Acob, saya ingin menyampaikan selamat kepada wisudawan dan wisuwati serta keluarganya atas keberhasilan menjadi sarjana S1 Universitas Samudra Langsa ini, semoga hasil yang saudara-saudari capai ini member manfaat kepada saudara sendiri, kepada masyarakat dan kelurga serta bagi pembangunan daerah, ungkapnya
Bahtiar Acob juga mengatakan, UNSAM terus membenahi diri untuk memperbaiki dari semua komponen akademik, dimensi keilmuan , dimensi pendidikan tinggi menjadi satu kesatuan dengan tujuan utama mengembangkan dan mentransfer IPTEK dan kebudayaan dengan proses belajar mengajar yang ketat disamping upaya meningkatkan penelitian dan pengabdian pada masyarakat, namun dengan perubahan ini diharapkan sesudah UNSAM memasuki era PTN mahasiswanya, civitas akademik tidak mengalami keterkejutan, karena tidak ada perbedaan menyolok antara cara belajar selama PTS dengan belajar PTN.
Rektor juga berterimaksih kepada semua pihak yang telah bekerja keras untuk meningkatkan kinerja dan meningkatkan suasana kondusif di Universitas Samudra Langsa. ( Asrul  )   

400 Anggota KTKBM Unjuk Rasa di Pelabuhan Kuala Langsa


Kota Langsa
400 anggota Koperasi tenaga Kerja Bongkar Muat kuala Langsa (KTKBMKL) unjuk rasa dipelabuhan Kuala Langsa, mereka menuntut agar barang yang sudah ada di kapal di pelabuhan untuk di bongkar disana, karena ada dugaan kapal yang sudah berada dipelabuhan tersebut tidak jadi di bongkar dikuala Langsa, terkait pemberitaan yang beredar di media massa yang tidak sesuai dengan realitas dilapangan sebenarnya.
Ketua KTKBM Langsa Nasruddin M Ali (13/7) kepada Aceh National Post mengatakan, anggota KTKBM sangat senang dengan mulainya masuk kembali kapal kepelabuhan Langsa, karena sudah pelabuhan ini sudah lama vacuum hamper satu tahun, namun dengan adanya kapal masuk berarti sudah adanya lapangan kerja bagi anggota KTKBM demi roda ekonomi mereka, kita sangat sayangi mereka karena sudah tahun tidak ada kerjaan, terpaksa mencari kerja sampingan baik dari melayan dan sebagainya.
Nasruddin menambahkan, pelabuhan kuala Langsa harus dibebaskan dari segala tunggangan demi untuk kepentingan pro buruh dan rakyat di kuala Langsa, harapan untuk mencari makan ratusan tenaga buruh hanyalah dipelabuhan kuala Langsa, namun sangat kita sayangi apabila tidak jadi dibongkar ditempat ini, ungkapnya. ( Asrul )

Rabu, 01 Agustus 2012


Kadis Pendidikan :
 Apapun Kegiatan di Sekolah Harap Koordinasi Dengan Dinas
Kota Langsa
Kepala Dinas Pendidikan Kota Langsa Drs Mustafa diruang kerjanya kepada Kepri Nusantara (26/6) mengatakan, kepada seluruh kepala Sekolah dibawah Dinas Pendidikan Kota Langsa, apapun kegiatan yang akan dibuat disekolah harus koordinasi dengan Dinas, jangan ambil sikap sendiri karena kesalahan yang terjadi disekolah imbasnya ke Dinas, ungkapnya
Mustafa menambahkan, kegiatan-kegiatan disekolah harus diterapkan dengan mengikuti peraturan, jangan berfikir kuantitas tetapi berpikirlah kualitas sekolah, karena banyak masyarakat yang kurang senang dengan cara sekolah bertindak sendiri tanpa koordinasi dengan Dinas, kami dari jajaran Dinas pendidikan Kota Langsa sangat mengharapkan agar dapat dijalani hal ini, karena mutu pendidikan tidak akan baik apabila kita tidak menjalankan sesuai dengan prosudur yang sudah ada, mari sama-sama kita jaga nama baik jajaran Pendidikan, harapnya Mustafa. (Asrul)

62 Personel Polri Polres Langsa Naik Pangkat
Kota Langsa
62 personel Polri dari Polres Langsa naik pangkat TMT (1/7), kenaikan pangkat ini dari jabatan lama menduduki jabatan baru, yang diselenggarakan dalam HUT Bayangkara ke-66 di Polres Kota Langsa.
Berikut nama-nama dari 62 Personel Polres Langsa yang naik pangkat, M. hasyem Ibrahim pangkat lama Iptu, pangkat baru AKP dan, M. Zakaria , Sabrani, Tri Mulyono , A. Haris Nur , Iswahyudi , Saiful Azwar , Imran , Apriadi. SH , E.P. Saragih dan  Dahlian Lubis dari pangkat Aipda naik ke pankat baru Aiptu dengan jabatan masing-masing.
Lima Personel yang pangkat lama Bripka naik pangkat baru Aipda yaitu Dasril, Al Ansar , Asharruddin Syahputra , T. Helmi Mirza, Sugiharto, dengan jabatan masing-masing.
SM, Hendra Rosi, Budi Wijaya , Didie Fitriadi, Yusni, Deni Kurniawan, Riswandi, M.Nur Syahfitra, Muhalim Purba, umaryono, Hardiansyah, Esdiyanto, Edi Susanto, Sahodin Hasan, Dedi Suriono, Sudirman, Riza Fahlevi, Ali Akbar Siregar, Benni Sutansa, Iwan Salasahuri, Ramadin, M.Junaida, Jasmani, Dosi Irawan Lubis, Suhendra, Akmaluddin Arino, Bani Pery Prayudi dan Ria Sudarma dari Brigadir, dari 28 Personel ini  naik pangkat dari pangkat lama Brigadir naik Bripka.
Delapan belas personel yang dibawah ini naik pangkat dari pangklat lama Briptu naik ke Brigadir Ahmad Fadli, Zulfikar, M. Ikhwan suar, Helmi Anugrah, Mardi Safitri, Diska hari Sarifai, DI Iwan Saputra, Pujiman Rudy Alas , Agung Noprianto, Agus hartono, Yusriansyah, Dwi Sumantri, Wario, Zamzami, Syahri rahmad, Rudi uwito dan Irwan, hal ini dikatakan Kapolres Langsa Hariadi SH, SIK dirunag kerjanya. (Asrul )

56 Guru Lulus Naik Pangkat Dari Golongan 4A Ke 4B Melalui PGRI
PGRI Langsa Terbaik Seluruh Aceh
Kota Langsa
56 guru tingkat SD dan SMP lulus naik pangkat dari golongan 4A ke golongan 4B melalui pelatihan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang digelarkan di kantor PGRI Kota Langsa, Gampong Paya Bujok Tuenong, Kecamatan Langsa Barat (18/7).
Ketua PGRI Kota Langsa, Ir Abdurahman Ardo MM Kepada Aceh National Post  mengatakan, penaikan golongan dari 4A ke 4B ada 56 guru yang lulus mengikuti pelatihan Persatuan Guru Republik Indonesia, ada dari guru SD dan SMP, ke 56 guru yang lulus pelatihan PGRI  di serah PAK langsung oleh Sekda Kota Langsa, jumlah total yang lulus mengikuti pelatihan PGRI sudah mencapai 197 guru dari tahun sebelumnya, namun kami berharap semoga guru yang belum mengikuti supaya mengikuti dalam tahap kedepannya demi pembangunan propesi guru kedepan, ungkapnya.
T. Hasanudin dari Widya Suara Utama Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan pusat, saat dijumpai ANP mengatakan, sesuai dengan permentan 84 Tahun 1993 pengembangan provesi guru banyak kegiatan yang dilakukan oleh guru, antara lain guru harus membuat alat praga sesuai dengan persyaratan, itu sudah mempunyai nilai 0,5 dan guru juga bisa membuat bahan dalam belajar yang disebut dalam permentan yaitu DIKTAB, satu DIKTAB saja sudah mempunyai nilai 1 untuk pengembangan provesi guru, imbuhnya
Hasanudin  menambahkan, guru juga bisa membuat makalah, kemudian makalah itu diseminarkan dalam organisasi provesi guru tingkat Kabupaten Kota, satu makalah itu sudah mempunyai nilai 2,5, berarti kalau ada lima makalahsudah mempunyai 12,5 nilainya, nilai ini sudah bisa naik untuk provesi guru, namun ada himbauan dari Kemendigbud guru itu harus sesuai dengan pekerjaannya sendiri agar diakui dalam pengembangan provesi, kata Hasanudin.

PGRI Langsa Terbaik Seluruh Aceh
PGRI Kota Langsa merupakan yang terbaik diseluruh Aceh, karena berkas yang masuk ke KENDIKBUD cukup banyak dari Langsa dibandingkan daerah lain, malah ini sudah menjadi isu Nasional dalam bergeraknya PGRI Langsa, baik dalam cara menyadarkan guru-guru, makanya guru-guru di Langsa banyak yang membuat artikel, mengumpulkan alat praga, membuat diklat pelajaran untuk pengembanggan provesi guru, itu sudah dikerjakan oleh guru-guru di Langsa ini, jelas T. Hasanudin dar Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (Asrul )


LIRA : Penegak Hukum Kota Langsa Lemah
Kota Langsa
Ketua Lumbung Informasi Rakyat ( LIRA ) Aceh Cut Lem kecewa dengan penegak hukum lantaran tidak ada tindak lanjut terkait temuan LIRA dugaan korupsi proyek pembangunan pengamanan pantai tahap ke dua (lanjutan) di Desa Telaga Tujuh atau pusong, Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa.
Menurut Cut Lem hingga saat ini pihak Polres Langsa dan Kejaksaan Negeri Langsa dinilai tidak melakukan apa-apa terkait temuannya, padahal dari hasil konfirmasinya dengan pihak Badan Pemeriksaan Keuanganan (BPK) Aceh ada temuan indikasi korupsi yang menyebabkan kerugian negara sebesar hampir 1 milyar.
“Ini sangat aneh, padahal sudah jelas itu menjadi temuan BPK bahwa ada indikasi dugaan tindak pidana korupsi, Dan semua orang tahu, kalau tindak pidana korupsi itu bukan delik aduan, tapi kenapa penegak hukum ini dingin saja menanggapinya”. Tukas Cut Lem.
Cut Lem mengatakan, sudah cukup jelas ada penyimpangan, Proyek senilai hampir 2,5 milyar yang bersumber dari APBA 2010 itu pengerjaanya tidak sesuai dengan kontrak yang sudah diteken oleh PT.Sumber Usaha Mandiri selaku pelaksana. Anggaran proyek tersebut juga sepenuhnya sudah ditarik oleh pihak rekanan, Selain itu, Tim Pansus DPR Aceh juga mengakui pengerjaan proyek tersebut tidak selesai.
Terkait dugaan korupsi tersebut, Kepala Kejaksaan Negeri Langsa Adonis, SH beberapa waktu lalu mengatakan, hal tersebut sudah di tindak lanjuti oleh pihak Polres Langsa.
“soal tanggul itu polisi sudah melakukan penyelidikan, jadi kami tidak ingin mencampurinya. Namun demikian kami juga tetap akan melakukan penelitian terkait dugaan korupsi tersebut”. Jelas Adonis.
Di samping itu, hingga berita ini diturunkan pihak Polres langsa belum bisa dikonfirmasi, ANP sudah beberapa kali berusaha untuk menemui Kasat Reskrim Polres Langsa Muhamad Firdaus, namun tidak dapat ditemui karena alasan sibuk dan tidak ada waktu untuk dikonfirmasi.

Cut Lem menambahakan, seharusnya penegak hukum, yakni polisi dan kejaksaan sudah dapat melakukan penyelidikan, apalagi hal tersebut sudah jelas dan menjadi temua BPK Aceh. Namun sayangnya lanjut Cut Lem, pihak kepolisian dalam hal ini Polres Langsa dan Kejaksaan Negeri Langsa seolah tidak berani menyentuhnya.( Asrul )

Berita Langsa